Oxygen Builder, Plugin Page Builder WordPress Terbaik?

Artikel ini berisi tentang pengenalan Oxygen Builder sebagai plugin page builder di WordPress
Share:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (2 votes, average: 5.00 out of 5)
Loading...
Oxygen Builder

Oxygen Builder adalah sebuah plugin/alat bantu untuk visualisasi desain website pada CMS WordPress yang -menurut saya- fenomenal, atau dalam Bahasa Inggris banyak yang menggunakan istilah sebagai plugin "Game Changer".

Kilas Balik

Ketika Google mengumumkan bahwa kecepatan loading sebuah website menjadi salah satu parameter dalam penentuan ranking (Speed is now a landing page factor for Google Search and Ads), maka semakin banyak developer yang mulai mempelajari tentang bagaimana meng-optimasi kecepatan sebuah website.

Hal tersebut menjadi perhatian banyak developer dan tidak terkecuali bagi developer yang menggunakan WordPress sebagai "engine" utamanya.

Di sisi lain, WordPress pada beberapa tahun belakangan ini juga mengalami perubahan dalam hal bagaimana web designer atau web developer mem-visualisasi-kan dari desain grafis yang ada ke dalam bentuk website berbasiskan WordPress dengan adanya plugin "page builder".

Page Builder

Page builder memungkinkan untuk memvisualisasikan desain suatu halaman website dengan lebih mudah karena minim dalam penggunaan kode-kode, bahkan bisa digunakan oleh orang awam sekalipun.

Ada beberapa plugin page builder di WordPress yang populer dan banyak digunakan pengguna saat ini, diantaranya:

  • Elementor
  • WP Bakery Builder
  • Beaver Builder
  • DIVI
  • Oxygen Builder
  • Site Origin
  • Thrives Architect
  • dan beberapa page builder lainnya

Namun yang menjadi masalah adalah, banyak pengguna page builder tersebut merasakan bahwa kecepatan loading website mereka menjadi relatif lebih berat, walaupun tentunya hal ini banyak faktor yang mempengaruhinya. Selain itu juga ada keterbatasan ketika berusaha memvisualisasikan desain yang mereka inginkan.

Disinilah Oxygen Builder menjadi sangat-sangat berbeda dengan page builder lainnya, sehingga dikatakan "Game Changer"

Kelebihan

1. Paling ramping/minim dalam struktur kode outputnya dibanding page builder lainnya.

Perbandingan ini dapat dilihat dari salah satu video yang telah dibuat oleh founder-nya:

Dari video tersebut kita dapat melihat bahwa pagebuilder lain cenderung lebih "bloat" dalam struktur ouput kodenya dibandingkan dengan Oxygen Builder.

Efek dari "bloat" tersebut menyebabkan loading website menjadi relatif lebih berat dan lambat, dimana untuk hal ini Oxygen Builder menjadi sangat berbeda karena hanya me-load assets- yang digunakan pada halaman tersebut.

Jika memperhatikan pada Facebook Group resminya, hampir-hampir menjadi hal yang biasa saja kalau kita melihat hasil pengukuran kecepatan website para pengguna plugin ini memperoleh skor A-A berdasarkan standar ukuran dari GTMetrix.com untuk website company profile (bukan e-Commerce).

Sejak 16 November 2020, GTMetrix merubah metode pengukurannya menjadi menggunakan Lighthouse seperti Google Pagespeed Insight. Akibat secara umum, skor menjadi lebih sulit untuk mencapai A.

Sumber: GTMetrix

Baca juga: Konversi Website ke Oxygen Builder (Studi Kasus), sebuah artikel kami yang menunjukkan peningkatan kinerja website dari F ke A (GTMetrix) setelah di konversi ke Oxygen Builder dan menjalani proses optimasi.

2. Sangat Flexible untuk visualisasi desain daripada plugin sejenis.

Oxygen Builder sangat developer friendly. Standar plugin ini sudah memiliki fitur element untuk input HTML, CSS, PHP dan Javascript, sehingga bisa dikatakan hampir tidak ada batasan untuk visualisasi desain dengan syarat kita bisa menyusunnya.

Beberapa contoh yang telah kami coba seperti:

Jika di pagebuilder lainnya efek tersebut merupakan component/module siap pakai, maka di Oxygen Builder -saat artikel ini dibuat- justru tidak ada komponen seperti itu, semuanya dibuat dengan kode manual yang artinya lebih flexibel bagi web designer atau web developer, tetapi menyulitkan bagi yang awam tentang kode.

3. Lisensi Unlimited dan Lifetime

Mengenai lisensi, plugin Oxygen Builder sampai saat artikel ini ditulis tidak mengeluarkan model berlangganan/subscription, melainkan hanya lisensi untuk unlimited penggunaan, bisa digunakan untuk sendiri maupun klien dan selamanya bisa mendapat update.

Sejak Mei 2020 (sejak pandemi Covid-19) kami mulai menggunakan plugin ini, sehingga semua klien kami tidak perlu kuatir untuk permasalahan update plugin tersebut jika diperlukan sampai kapanpun, selama Developer plugin ini masih terus mengembangkannya dan mengikuti perkembangan yang ada.

Di Indonesia sendiri saat ini perkiraan kami belum banyak yang menggunakannya dibanding pagebuilder lainnya. Hal ini terlihat dari diskusi-diskusi pada Facebook Group WordPress Indonesia.

Namun di luar negeri semakin banyak designer yang pindah menggunakan tools ini karena hasil loadingnya relatif lebih cepat dan fleksibilitas dalam hal desain, dan dugaan kami para developer WordPress di Indonesia pun akan seperti itu.

4. Tidak perlu update themes lagi.

Ketika menggunakan plugin ini maka semua themes yang terinstall akan di nonaktifkan secara otomatis, dan designer akan memulai membuat template-template untuk digunakan seperti themes pada umumnya.

Dengan menggunakan plugin ini maka tidak perlu update themes lagi sehingga meminimalisir permasalahan keamanan dan konflik antar program disebabkan dari themes yang kita gunakan sudah tidak sesuai dengan web environment yang ada.

5. Dapat menampilkan data dinamis.

Fitur inilah yang termasuk membuat plugin ini bisa dikatakan bukan sekedar page builder tetapi bisa menjadi theme builder, karena yang kita buat adalah template-template halaman yang bisa berisi data dinamis sesuai yang kita inginkan.

Dengan kombinasi penambahan custom fields yang di support pada saat visualisasi (visual editing) oleh plugin ini, maka WordPress bisa menjadi website yang lebih kompleks tetapi memiliki visual desain sesuai rancangan web designer atau desain yang kita inginkan.

Tentunya ada beberapa kelebihan-kelebihan lainnya yang yang bisa anda temukan penjelasan lebih lengkapnya dalam website resmi Oxygen Builder.

Ingin melihat daftar portfolio kami yang menggunakan Oxygen Builder? Klik disini.

Kekurangan Oxygen Builder

Selain kelebihan-kelebihan Oxygen Builder diatas, plugin ini pun juga ada kekurangannya, seperti:

1. Sulit untuk orang awam

Kekurangan terbesar menurut saya yaitu lebih sulit untuk orang yang awam code, khususnya HTML dan CSS.

Bukan berarti orang awam tidak bisa menggunakannya, tetapi karena Oxygen Builder pada dasarnya bukan page builder melainkan lebih ke themes builder sehingga ketika kita menggunakannya, maka seperti memulai dengan kertas kosong, mulai membuat header, footer, template dan lain sebagainya.

Tetapi bagi yang senang dengan code, khususnya frontend coding, maka justru plugin ini membuat penggunanya seperti mendapatkan training secara tidak langsung, karena komponen yang tersedia sebenarnya merupakan bentuk visual lain dari kode-kode khususnya HTML & CSS.

Contoh tampilan panel pada Oxygen Builder, sesuai kaidah HTML & CSS
Contoh tampilan panel pada Oxygen Builder, sesuai kaidah HTML & CSS

Ada yang membuat analogi menarik tentang Oxygen Builder dibanding builder lainnya:

Jika anda sering menggunakan software grafis, maka Oxygen Builder seperti Adobe Photoshop, dan builder lainnya seperti Canva.com.

Bagi pengguna WordPress yang terbiasa terbantu dengan adanya themes untuk keindahan desain visual, kemudian adanya komponen/module siap pakai dari page builder lainnya, maka di Oxygen Builder hal tersebut belum tentu bisa dinikmati kecuali jika kita memasang kode tambahan sendiri, sehingga ada yang mengatakan plugin ini tidak user friendly tetapi lebih ke developer friendly.

2. Konflik dengan plugin yang membutuhkan themes

Jika kita memasang plugin tambahan dan plugin tersebut membutuhkan kode seperti yang biasanya ada pada themes, maka perlu manipulasi pada pengaplikasian plugin tersebut agar dapat berjalan dengan baik.

Namun sampai saat ini, kami sendiri masih bisa mengatasi jika ada konflik program dengan plugin lainnya.

Tentunya ada beberapa kekurangan-kekurangan lainnya, yang biasanya bisa anda temukan pada komentar-komentar di Facebook Groups resmi mereka.

Penutup

Demikianlah sekilas tentang Oxygen Builder, salah satu plugin builder yang berjalan di CMS WordPress. Bagi kami yang juga pengguna plugin ini, dengan segala kelebihan dan kekurangannya, Oxygen Builder adalah salah satu visual builder yang terbaik saat ini diantara page builder lainnya yang berjalan di WordPress. Bagaimana menurut anda?

Salam Digital!

Jika anda membutuhkan jasa pembuatan website WordPress dengan Oxygen Builder, silahkan hubungi kami langsung untuk berdiskusi lebih detail.

4 comments on “Oxygen Builder, Plugin Page Builder WordPress Terbaik?”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Gallery Slider Owl Caraousel + Lightbox
Daftar Children 1 Taxonomy + Active Class
Menu Dropdown
PAKET LENGKAP PEMBUATAN WEBSITE
Digitalizer menawarkan jasa pembuatan website untuk company profile, toko online, event organizer, lembaga pendidikan ataupun bidang lainnya. Anda tidak perlu memikirkan tentang domain, webhosting/server, DNS, email, desain, development, security serta masalah teknis lainnya. Cukup siapkan content website anda saja, sisanya kami yang mengerjakannya.
Semua paket pembuatan website sudah termasuk maintenance 1 tahun!
HOT LINK!
Kembali ke atas
cross