Kita hidup di masa dimana internet menjadi semakin masif masuk ke dalam kehidupan manusia.
Di dunia dan khususnya Indonesia sendiri hanya dalam waktu 20-30 tahun terjadi perubahan yang sangat besar didalam gaya hidup atau lifestyle manusia, contohnya mungkin kita dulu gak akan menyangka bahwa sekarang beli nasi bungkus aja menggunakan internet.
Yang merasakan hidup di sekitar tahun 90-an mungkin merasakan, jangankan memakai internet, HP aja jarang yang punya, tapi sekarang terbalik, agak susah juga cari orang yang tidak punya HP dan tidak menggunakan internet.
Dengan adanya perubahan-perubahan gaya hidup yang terjadi, salah satu unsur besar yang pendukung aktifitas kita ber-internet-ria ini adalah dengan adanya semakin banyak website yang bermunculan baik milik pribadi ataupun organisasi.
Banyaknya website yang bermunculan itu juga dikarenakan adanya software-software, platform atau CMS yang memudahkan kita membuat website meskipun kita orang awam sekalipun.
Kali ini kami akan berbagi pendapat dari sudut pandang kami tentang salah satu platform yang digunakan banyak orang untuk konteks pembuatan dan pengelolaan website, yaitu CMS WordPress.
CMS singkatan dari Content Management System, sebuah software yang berisi system untuk mengatur, mengelola, mengedit, menampilkan materi-materi berupa teks, gambar, suara, video atau gabungan dari unsur-unsur tersebut agar lebih mudah.
Fitur inti dari CMS dikutip dari WIKIPEDIA adalah :
Sehingga secara mendasar, sebuah software atau system akan bisa dikatakan sebagai CMS jika memang memiliki fungsi-fungsi seperti tersebut diatas, baik digunakan untuk lingkungan internal saja, misalnya untuk manajemen sebuah perusahaan, atau ditampilkan untuk publik, misalnya untuk mengatur materi dalam sebuah website (company profile, online shop, blog dlsbnya)
Bagi yang awam, anggap saja CMS itu seperti Microsoft Word, aplikasi untuk ngetik, cuma ini digunakan untuk membuat website, kira-kira sederhananya seperti itu.
WordPress adalah aplikasi untuk membuat website yang menggunakan PHP sebagai bahasa pemrogramannya dan SQL sebagai sistim manajemen databasenya. Pada awalnya WordPress banyak digunakan untuk keperluan nge-blog.
WordPress dikembangkan pertama kali oleh Matt Wullenweg, dan saat ini ribuan orang atau mungkin jutaan, juga ikut andil dalam proses perkembangannya.
Nah, WordPress adalah salah satu platform CMS dari sekian banyak yang beredar saat ini.
Karena WordPress adalah sebuah CMS, sesuai penjelasan diatas, maka bisa dipastikan WordPress juga memiliki kemampuan untuk mengatur materi/content seperti peng-indeks-an, pencarian, manajemen format dan kontrol revisi dari materi/content yang tersimpan didalamnya.
Menurut data dari w3techs.com, data market share yang kami kutip pada saat tulisan ini dibuat, content management paling banyak digunakan di dunia ini direbut oleh WordPress yaitu sebesar 63% lebih (termasuk website ini, salah satu diantara yang 63% itu), di ikuti CMS Joomla sebesar 4%. Jauh banget ya?
Tentunya ada alasan-alasan atau sebab-sebab tertentu sehingga WordPress bisa menjadi CMS yang paling populer didunia saat ini.
Disclaimer: Kami akan mencoba memaparkan terutama berdasarkan pengalaman pribadi walaupun ada juga dari data-data yang kami kumpulkan tentang kelebihan dan kekurangan CMS WordPress, sehingga mungkin saja akan terkesan subyektif.
Perkiraan kami, sebab yang sangat menentukan adalah karena kemudahan pengoperasian dan flexibilitas fungsi website dalam menggunakan WordPress dibanding CMS lain. Sehingga mulai dari pemula sekali, sampai perusahaan besarpun banyak yang menggunakan WordPress sebagai framework website mereka.
Pengalaman pribadi saya dalam mencoba beberapa CMS yang ada, CMS WordPress ini adalah CMS yang paling mudah digunakan.
Jika seandainya kita ingin membuat website, dan kemudian dihadirkan beberapa CMS untuk mencobanya, saya kira pengguna akan memilih WordPress sebagai yang termudah dipahami.
Saya akan memberi contoh tentang Cara Menambah Artikel pada WordPress, tetapi tidak akan menjelaskan bagaimana dengan CMS lainnya, silahkan anda mencoba dan membandingkan sendiri.
Sebelumnya perhatikan dashboard panel utama pada WordPress dibawah ini :
Cara menambah artikel pada WordPress :
Selesai dalam 5 langkah sederhana, dan artikel anda akan bisa dilihat oleh orang lain melalui website anda. Kalau diperhatikan alurnya, sangat mudah bukan?
Dan itu semua bisa dilakukan tanpa menggunakan code-code apapun karena tool standarnya di bagian pengisian content sudah cukup untuk membuat artikel kita cukup cantik di lihat orang lain.
Tentunya langkah tersebut bisa dikembangkan lebih kompleks lagi untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas content anda, dan tentunya juga WordPress menyediakan untuk kebutuhan tersebut.
Alasan berikutnya mengapa WordPress adalah CMS yang paling populer adalah karena memiliki plugins dan themes/tema yang paling banyak dibandingkan CMS lain.
Saat tulisan ini dibuat, dari situs WordPress.org saja saat tulisan ini dibuat telah tersedia 56.318 plugins dan 7.463 tema di situs tersebut, itu belum termasuk plugins-plugins dan themes-themes yang tidak dimasukan ke dalam database WordPress.org.
Dari fungsi yang hanya sederhana untuk nge-blog sampai yang rumit seperti toko online, portal provider webhosting dlsbnya juga ada yang menggunakan CMS ini.
Alasan lain kenapa banyak penggunanya juga karena para developer banyak yang mengembangkan addons atau plugin/themes tambahan, jadi memang saling terkait.
Banyak pengguna mengakibatkan banyak developer plugins dan themes karena ada pasar yang besar, dan karena banyak dukungan plugins dan themes membuat memudahkan penggunanya juga, hingga menyebabkan peminatnya semakin banyak, mbulet jare wong jowo...
Themes atau tema WordPress adalah code-code yang dibuat orang khususnya untuk mempercantik tampilan dan juga beberapa fitur tambahan dari WordPress standar.
Coba perhatikan 2 buah tema dibawah ini, yang pertama adalah tema Twenty-Twenty, sebuah tema standar (gratis) bawaan dari WordPress
Kemudian dibawah ini adalah tema alternatif untuk WordPress, yaitu themes AVADA (komersil).
Menurut saya pribadi, tema kedua terlihat lebih menarik dan lebih "menjual", bagaimana dengan anda?
Plugins pada WordPress adalah program tambahan (addons) yang bisa kita sematkan agar WordPress bisa memiliki fitur tambahan dari fitur standar yang sudah ada.
Jika kita menginstall fresh WordPress, pada awalnya fungsi utamanya adalah blog, karena memang sejarahnya WordPress awalnya untuk mendukung kegiatan nge-blog yang pada masa itu merupakan saingan terberat platform blog dari google yaitu blogger atau blogspot.
Seiring perkembangan jaman, saat ini WordPress sebagai CMS lebih memiliki variasi dalam fungsinya sebagai website, dan salah satu yang menyebabkan hal tersebut bisa terjadi karena banyaknya plugin yang dibuat oleh developer.
Berikut beberapa contoh plugin yang populer dan banyak dipakai orang -termasuk saya sendiri- untuk memperkaya fungsi CMS WordPress :
Woocommerce merupakan plugin yang dapat menambah fungsi WordPress menjadi sebuah toko online yang siap pakai dalam hitungan menit.
Apa iya dalam hitungan menit? Saya jawab iya bisa, karena saya sering menggunakannya, tetapi untuk menjadi toko online yang benar-benar sesuai keinginan kita dan butuh banyak penyesuaian, tentunya tidak bisa hanya dalam hitungan menit.
Banyak plugin untuk toko online lainnya, tetapi woocommerce adalah yang tertinggi dalam hal jumlah penggunanya, dan salah satu sebabnya adalah ke-flexibel-annya, open source, banyak plugin lain yang mendukung penambahan fungsi dari fungsi dasar woocommerce itu sendiri.
Salah satu contoh ke-flexibel-annya dari Woocommerce adalah kita bisa menggunakan untuk menjual produk barang fisik seperti makanan, pakaian, mobil dll ataupun juga produk non fisik seperti software, tiket, lisensi dan lain sebagainya.
Pilihan pembayarannya yang siap pakai untuk versi gratisnya sudah mendukung paypal dan stripe (kartu kredit) yang bisa otomatis, ataupun juga bisa dengan transfer bank (manual).
Tetapi seperti saya sampaikan sebelumnya tentang banyaknya plugin pendukung woocommerce ini, beberapa developer pun sudah ada yang menjual plugin tambahan untuk pengecekan pembayaran via transfer bank secara otomatis termasuk untuk bank-bank yang ada di Indonesia.
Bagaimana dengan ongkos kirim? Sama seperti pembayaran, untuk versi gratisnya, dan beberapa plugin gratis, kita bisa menambah perhitungan ongkos kirim otomatis di setiap transaksi konsumen kita, tentunya juga ada plugin berbayar yang memiliki fungsi perhitungan ongkos kirim yang lebih lengkap.
Dari beberapa hal diatas, saya kira cukup menarik untuk dicoba bukan? Silahkan anda unduh Woocommerce dari repository plugin WordPress di sini.
YOAST SEO (SEO adalah singkatan dari Searh Engine Optimization) adalah plugin untuk membantu kita mengoptimalkan isi website agar lebih baik khususnya dalam hal ranking di mesin pencari.
Sebagian besar pemilik website tentunya ingin isi dari websitenya banyak pengunjungnya, dan salah satu jalan untuk mencapainya adalah dengan meraih ranking tertinggi dalam daftar pencarian di mesin pencari yang kita harus sadari semakin lama semakin sulit.
Hal ini karena semakin banyaknya website yang dibuat dan masing-masing pengelolanya berlomba-lomba untuk meraih rangking tersebut.
Ada yang menggunakan optimasi dengan cara White Hat SEO, ada yang Black Hat SEO, bahkan ada yang Grey Hat SEO, tetapi 3 hal tersebut tidak kami bahas dalam artikel ini. Untuk lebih jelasnya bisa dibaca di White Hat vs. Black Hat vs. Gray Hat SEO: What’s the Difference?
Kembali ke YOAST SEO, saya juga termasuk sering menggunakannya, termasuk di website ini. YOAST SEO menurut saya pribadi memberikan arahan supaya kita memiliki isi website yang baik.
Setelah agak lama menggunakannya, bagi saya plugin ini seperti mengajari dan mengingatkan kita tentang beberapa hal yang terkait dengan kualitas tulisan atau isi website kita bagaimana caranya supaya lebih optimal, lebih baik, lebih informatif, dan lebih bernilai dari sudut pandang pembaca ataupun mesin pencari.
Sebagai contoh, YOAST SEO akan mengingatkan kepada kita apa sebenarnya tema utama yang ingin kita sampaikan dalam sebuah content yang kita buat, apakah sudah ada kata-kata yang mewakilinya di dalam judul atau di dalam satu sub judul yang kita buat?
Tentunya dengan adanya kata-kata yang mewakili tema tersebut didalam judul tulisan kita, membuat pembaca lebih mudah memahami sebenarnya apa pesan yang ingin disampaikan dari content yang kita buat.
Begitu pula dengan mesin pencari, mereka bisa menyajikan informasi yang lebih tepat kepada penggunanya website mana yang tepat karena lebih memahami isi tulisan kita.
Kalau anda ingin mencoba menambahkan plugin YOAST SEO ini di CMS WordPress anda bisa mengunjungi halaman ini.
YOAST SEO pun tersedia versi premiumnya yang memiliki banyak fungsi tambahan dan bermanfaat bagi anda yang ingin optimal dalam optimasi SEO website anda.
Elementor Page Builder adalah plugin WordPress yang dapat digunakan untuk mengatur tampilan halaman depan (front end) website yang berbasiskan CMS WordPress.
Elementor memudahkan pengelola baik user biasa maupun desainer website profesional sekalipun untuk membuat tampilan yang jauh lebih menarik tanpa harus menggunakan code-code yang menyulitkan.
Sebagai contoh, jika anda ingin membuat tampilan dengan beberapa kolom, dimana masing-masing kolom tersebut ada backgroundnya yang berbeda antara satu dengan yang lainnya, kemudian di dalam kolom tersebut ada video, gambar, tombol yang warna-warnanya sesuai yang kita inginkan, semua itu bisa kita lakukan hanya dengan drag n drop, klik, dan mengetik isinya tanpa harus menulis kode khususnya kode css (cascading style sheet).
Seperti Woocommerce dan YOAST SEO, maka plugin elementor pun ada versi gratis dan berbayar.
Menurut pengalaman saya, elementor yang gratis pun sudah sangat membantu sekali khususnya bagi designer pemula, dan kalau terpaksa diperlukan fungsi-fungsi yang ada di versi premium/berbayar, sebagian fungsi tersebut juga bisa kita dapatkan dari plugin lainnya yang gratis.
Kalau anda ingin mencobanya, bisa mendownload versi gratisnya di sini, atau jika ingin mengetahui informasi lebih banyak lagi tentang elementor termasuk untuk memperoleh versi yang berbayar, bisa mengunjungi website resminya disini.
Tentunya masih banyak lagi plugin yang bisa membuat website WordPress lebih fungsional dan variatif, tetapi 3 contoh diatas kami rasa cukup untuk memberi gambaran tentang apa itu plugin pada WordPress.
Pepatah tidak ada gading yang tak retak pun juga berlaku untuk CMS WordPress, yaitu dibalik kelebihannya pun juga ada beberapa kekurangan.
Kami mencoba menyampaikan beberapa kekurangan WordPress yang mungkin bisa menjadi pertimbangan untuk menggunakan platform ini dalam membangun website anda.
Kami menuliskan tentang keamanan ini bukan berarti WordPress pada dasarnya tidak aman, tetapi ada beberapa hal yang akhirnya membuat kita harus lebih perhatian untuk faktor keamanan ini, yaitu :
Tidak semua pengguna WordPress memberi perhatian khusus untuk masalah keamanan karena sebagian penggunannya masih awam tentang teknologi dan keamanan.
Jika kita menggunakan prosentasi pengguna awam yang tidak perhatian masalah ini, dikarenakan pengguna WordPress begitu besar, maka probabilitas jumlah pengguna awam tersebut pun akan menjadi besar, dan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para peretas (hacker).
Sebagai contoh, jika ditemukan 1 bug/celah yang bisa dijadikan jalan peretas berbuat aksinya, maka berdasarkan teori probabilitas, tentunya akan banyak website yang menggunakan WordPress bisa dijadikan target dibandingkan CMS lain yang lebih sedikit penggunanya, ada gula ada semut, banyak gula banyak semut, mungkin seperti itu gambarannya.
Semakin banyak addons baik itu berupa plugin ataupun theme yang dibuat dan digunakan para pemilik website WordPress tentunya sangat memudahkan pengguna WordPress untuk menambah fungsi dasar website tersebut, namun probabilitas kesalahan dalam pembuatan kode yang aman pun juga semakin besar.
Tentunya baik dari tim WordPress sendiri, para pengembang plugin dan themes, serta komunitas pemerhati keamanan tetep berusaha agar bisa meminimalisir bug/celah dan efek yang ditimbulkan.
Jika anda sudah menggunakan WordPress pada saat ini, pastinya sering sekali menerima notifikasi untuk mengupdate plugin/theme anda, bahkan bisa hampir setiap hari ada notifikasi seperti itu.
Update tersebut terutama selain untuk memperbaiki fungsi agar normal, juga untuk menambal celah/bug yang ada pada kode mereka.
Jika anda ingin mengetahui cara mengamankan website anda yang menggunakan WordPress, bisa anda baca di banyak artikel, salah satunya bisa anda baca dari pengembang resminya yang membahas tentang Hardening WordPress.
Yang kami maksud dengan toko online besar disini adalah toko online yang memiliki produk diatas 2.500 jenis dan cukup tinggi interaksinya dengan pembelinya.
Seperti yang sudah kami kemukakan diatas, bahwa pada awalnya WordPress adalah CMS yang fokus utamanya untuk kegiatan blogging bukan untuk toko online, namun dengan adanya plugin tambahan maka fungsi toko online bisa dijalankan di CMS WordPress ini.
Jika anda menjalankan toko online yang relatif sedikit jumlah produk dan interaksi dengan pengunjungnya, maka WordPress adalah pilhan yang membutuhkan investasi lebih rendah.
Tetapi jika tujuan anda adalah membuat website toko online yang nantinya akan menangani banyak produk dan pengunjung, maka CMS khusus untuk toko online lainnya seperti Prestashop dan Magento ataupun juga platform buatan sendiri mungkin bisa menjadi pilihan alternatif agar dapat memaksimalkan pelayanan toko online anda, tetapi untuk kebutuhan investasi awal relatif lebih besar daripada menggunakan WordPress.
Khusus untuk bab ini sebenarnya bisa saja terjadi di CMS apapun, tetapi kami tambahkan agar kita bisa lebih perhatian, khususnya untuk pengguna WordPress.
Kecepatan loading sebuah website saat ini menjadi salah satu fokus pengelola dan pengunjung, dan jika kita tidak perhatian dengan manajemen pengelolaan WordPress maka lambat laun website kita akan menjadi lambat dan berat.
Hal ini biasanya terjadi pada pengguna plugin yang terlampau banyak. Mungkin hal ini disebabkan karena banyaknya pilihan dan mudahnya menginstall plugin membuat kita mudah tergoda untuk menambah plugin
Setiap plugin yang kita gunakan akan menambah proses pengolahan data baik itu secara sederhana ataupun kompleks untuk menjalankan fungsinya.
Selain plugin juga bisa disebabkan ketidak perhatian kita terhadap isi content website kita, salah satunya yang sering kami temukan adalah penggunaan gambar yang berukuran besar, padahal kebutuhannya hanya kecil saja.
Hal-hal tersebut adalah contoh mengapa website WordPress bisa menjadi berat, dan solusinya adalah mengoptimasinya agar loading bisa lebih cepat/ringan.
Jika anda memiliki website WordPress dan merasa lambat/berat, bisa menggunakan jasa optimasi dari kami dengan menghubungi kami di sini.
Demikian beberapa informasi agar kita bisa sedikit lebih mengenal tentang CMS WordPress.
Tentunya jika ada kekurangan dalam penulisan kami ataupun pertanyaan, bisa anda sampaikan dalam kolom komentar dibawah.
Dengan segala kekurangan dan kelebihannya, apakah anda mau menggunakan website berbasis CMS WordPress?
-Zul-